Lifestyle - 16 July 2021

Pasta Vs Nasi: Mana yang Lebih Baik untuk Penurunan Berat Badan?

Nurahman Latif - 16 July 2021
Pasta Vs Nasi: Mana yang Lebih Baik untuk Penurunan Berat Badan?

Halo, teman iStyle! Kamu sedang bingung memilih antara pasta dan nasi untuk menu dietmu? Kamu gak sendirian, loh! Kedua makanan ini menjadi topik panas dalam dunia diet dan penurunan berat badan. Yuk, kita cari tahu lebih lanjut!

Pandangan Umum Mengenai Pasta dan Nasi

Banyak yang berpikir bahwa nasi adalah musuh bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Sementara itu, pasta seringkali dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat. Apakah benar demikian?

Apa Itu Pasta? Yuk Mengenal Lebih Dekat

Pasta adalah salah satu jenis makanan yang berasal dari Italia. Terbuat dari campuran tepung dan air, pasta memiliki berbagai bentuk dan ukuran, seperti spageti, fettuccine, dan macaroni.

Apa Itu Nasi? Yuk Mengenal Lebih Dekat

Nasi adalah makanan pokok yang umum di Indonesia. Terbuat dari butiran padi yang telah dipanen dan dimasak, nasi menjadi bagian tak terpisahkan dari menu makanan sehari-hari kita.

Nasi untuk penurunan berat badan

Sumber : Google

Efek Samping Mengonsumsi Pasta dalam Jumlah Banyak

Kamu harus tahu nih, makan pasta dalam jumlah besar dan secara rutin bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Salah satunya adalah peningkatan berat badan. Ini terjadi karena pasta tinggi karbohidrat dan kalori. Jika kamu tidak membakar kalori tersebut melalui aktivitas fisik, maka kalori tersebut akan disimpan dalam tubuh dan berpotensi menambah berat badan.

Efek Samping Mengonsumsi Nasi dalam Jumlah Banyak

Sama halnya dengan pasta, konsumsi nasi dalam jumlah banyak juga dapat menimbulkan peningkatan berat badan. Terutama jika kamu mengonsumsi nasi putih, yang memiliki indeks glikemik tinggi dan kurang serat. Nasi putih bisa membuat kamu merasa lapar lebih cepat dan akhirnya makan lebih banyak.

Nasi untuk penurunan berat badan

Sumber : Google

Pasta dan Indeks Glikemik: Apa Pengaruhnya Terhadap Berat Badan?

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah. Pasta, terutama pasta gandum utuh, memiliki indeks glikemik yang relatif rendah. Artinya, pasta dapat membuatmu merasa kenyang lebih lama dan membantu mengendalikan nafsu makan.

Nasi dan Indeks Glikemik: Apa Pengaruhnya Terhadap Berat Badan?

Sementara itu, nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi. Itu berarti makan nasi putih dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, yang bisa membuatmu merasa lapar lebih cepat dan meningkatkan risiko peningkatan berat badan.

Cara Mengonsumsi Pasta dan Nasi untuk Membantu Penurunan Berat Badan

Penting untuk mengingat bahwa kunci dari diet sehat bukan pada makanan apa yang kamu makan, tetapi seberapa banyak kamu makan. Portion control atau pengendalian porsi adalah kunci. Untuk pasta, pilih pasta gandum utuh dan hindari saus yang tinggi lemak dan kalori. Sementara untuk nasi, pilih nasi merah atau nasi alami lainnya yang tinggi serat.

Baca Juga : Ketahui Bagaimana Sereal Bisa Membantu Menjaga Berat Badan

Sebenarnya, tidak ada makanan yang lebih baik atau buruk dalam konteks diet. Semuanya kembali pada pilihan dan bagaimana kamu mengendalikan porsi makananmu. Jadi, baik pasta maupun nasi dapat menjadi bagian dari pola makan sehatmu selama kamu memperhatikan porsinya.

Ingat, teman iStyle, seimbang adalah kuncinya! Yuk, capai target berat badan idealmu dengan bijak. Jangan lupa untuk mengunjungi iStyle.id untuk tips dan trik diet lainnya. 

Comments

You must Register or Login to post a comment.