Fashion - 07 July 2021

5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Brand Sepatu Jimmy Choo

FX Prasetyo - 07 July 2021
5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Brand Sepatu Jimmy Choo

Jimmy Choo adalah sebuah brand sepatu mewah yang berbasis di London, dan dikenal karena hak stiletto-nya. Didirikan pada tahun 1990-an dan dibeli oleh Michael Kors Holdings dengan nilai mencapai S$1,59 miliar.

Lalu pada April 2017 merek ini mulai dijual setelah pemegang saham mayoritasnya mengungkapkan niat untuk beralih dari fashion mode ke bisnis makanan dan minuman.

Akuisisi ini diharapkan bisa memberikan dorongan bagi perusahaan mode Michael Kors. Sayangnya, dalam beberapa tahun belakang, mereka mengalami penurunan penjualan, dengan lebih sedikit orang yang datang ke tokonya.

Meski begitu, ada lima hal yang harus diketahui tentang merek sepatu mewah Jimmy Choo berikut ini.

Baca juga: 5 Pilihan Model High Heels Kekinian, Makin Stylish dan Anggun

Sumber: Google

1. Jimmy Choo Punya Banyak Pelanggan Dari Orang Terkenal

Brand asal Inggris ini punya sejumlah klien terkenal, seperti mendiang Putri Diana. Choo diketahui sebelumnya selalu membawa sampel sepatu untuk Diana coba di Istana Kensington.

The Duchess of Cambridge juga dilaporkan sebagai penggemar dari Choo. Sementara itu, Choo sendiri merupakan keluarga bangsawan bahkan ia diberi gelar Dato oleh Sultan Pahang pada tahun 2000.

Selain itu, sepatu stiletto kasmir Jimmy Choo pernah dikenakan putri kembar George W. Bush saat pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-43 di tahun 2001.

Penggemar sepatu Choo lainnya juga datang dari kalangan artis, seperti penyanyi Madonna, hingga model Amerika Kendall Jenner dan aktris Jennifer Aniston.

2. Memulai Label Sepatu Pertama Pada 1980-an di London

Choo mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang pembuat sepatu. Tapi dia lebih menyempurnakan keterampilannya di Cordwainer Technical College di London (sekarang bagian dari London College of Fashion). Lalu ia memulai label Lucky Shoes pertamanya di tahun 1980-an, dan dilaporkan membuat sepasang sepatu pertamanya saat berusia 11 tahun.

Baca juga: Ingin Tetap Nyaman Pakai Heels? Cek 5 Tips Mudah iSTYLE

3. Percaya Pada Feng Shui

Choo meminta master feng shui dari Malaysia diterbangkan untuk menilai toko barunya di dekat Harvey Nichols di London. Dirinya disarankan untuk memastikan bahwa mesin kasir menghadap jauh dari pintu agar uang yang didapat gak keluar.

Sumber: Google

4. Sepatunya Gak Dirancang Oleh Jimmy Choo

Ketika Choo menjual 50 persen saham mereknya di tahun 2001, sepatu siap pakai yang menyandang nama dan merek miliknya sebenarnya gak dirancang sendiri oleh Choo. Keponakannya bernama Sandra Choi lah yang mendesain sepatu itu sekarang. Choo memang masih aktif membuat sepatu, tetapi hasil rancangannya untuk couture line miliknya.

Salah satu sepatu rancangan dari merek rumah mode ini adalah Jimmy Choo Love 85 Gliter Pumps Rose. Dirancang dengan ujung runcing yang dramatis dan potongan lebih tinggi di kaki, sehingga memungkinkan cakupan yang lebih luas. Terbuat dari kain gemerlap mawar dan dilengkapi tumit tipis 85mm.

5. Seniman di Jepang Menginspirasi Choo Untuk Membuat High Heels

Pada tahun 2104, Choo membuat enam sepatu hak tinggi pakai bahan asli dari Fukushima, Jepang seperti kapas dan pernis Aizu serta sutra Kawamata. Choo terinspirasi oleh pengrajin dan material Fukushima setelah mengunjungi bengkel di daerah tersebut.

Kemudian ia menciptakan sepatu tersebut untuk mempromosikan para seniman yang berjuang untuk membangun kembali kehidupan mereka usai bencana nuklir Fukushima Daiichi pada tahun 2011.

Setelah dipamerkan sepatu-sepatu tersebut disumbangkan ke organisasi lokal di Fukushima.

Sepatu mewah Jimmy Choo hadir juga di iStyle.id dengan pilihan yang cantik-cantik dan menawan khusus untuk Teman iStyle yang menyukai high heels dari rumah mode ini.

Sumber:

Harpers Bazaar

Comments

You must Register or Login to post a comment.