Fashion - 20 July 2021

Mengapa Semua Sol Sepatu Christian Louboutin Berwarna Merah?

FX Prasetyo - 20 July 2021
Mengapa Semua Sol Sepatu Christian Louboutin Berwarna Merah?

Gak mungkin ada sol sepatu yang lebih dikenal di dunia selain sepatu Christian Louboutin. Rona merah menyala yang menghiasi karpet merah membangkitkan nafsu untuk memilikinya.

Christian Louboutin seorang dirilah yang telah mengubah sol sepatu yang dulunya diabaikan dan gak mencolok kini jadi simbol status yang bonafide.

Lalu mengapa sih Christian Louboutin memberi warna merah pada semua sol sepatunya? Yuk, cari tahu disini.

Baca juga: 5 Rekomendasi High Heels Kekinian yang BIkin Penampilan Terlihat Anggun

sepatu christian louboutin

Sumber: Google

Asal Usul Sol Sepatu Christian Louboutin Berwarna Merah

Gak semua sepatu Louboutin diciptakan sama. Baru di tahun 1993, dua tahun setelah bisnisnya beroperasi, sol ikonik mulai muncul. Sang desainer ingin merancang sepatu yang terinspirasi dari ‘Flowers’ karya Andy Warhol.

Lalu dibuatlah prototipe dengan tumit merah jambu dengan bunga kain katun dan itu mirip seperti sketsanya. Ini seperti keberuntungan, pada saat yang sama asistennya sedang mengecat kukunya, dia mengambil cat kuku lalu mengoleskannya ke seluruh sol prototipe dan sisanya jadilah sebuah sejarah.

Dengan bantuan sebotol cat kuku merah hasilnya adalah bisnis multi-juta dolar yang seolah-olah seperti permainan kata-kata. Tumitnya menjulang lebih dari sekedar aksesori, dan mereka telah berevolusi jadi simbol feminitas serta pemberdayaan.

Christian Louboutin yang merupakan warga Perancis, pertama kali bertemu stiletto di tempat yang paling gak terduga, yaitu di museum. Saat itu dia melihat tanda yang menunjukkan bahwa sepatu hak tinggi gak diizinkan untuk masuk, tetapi ia justru terpesona dengan bentuknya.

Louboutin lantas langsung mengisi notebook miliknya dengan desainnya sendiri. Sebuah buku Roger Vivier yang diberikan dari seorang teman menginspirasinya di tahun-tahun pembuatannya.

sepatu christian louboutin

Sumber: Google

Perjalanan Christian Louboutin Mendesain Sepatu Ikonik

Louboutin yang pernah dikeluarkan dari sekolah di usia 16 tahun, mengambil pekerjaan sampingan menjahit payet untuk kostum di kabaret Paris yang terkenal di dunia Folies Bergere, dimana ia terpikat oleh kemewahannya. 

Kemudian ia berkesempatan untuk magang di bawah perancang sepatu Prancis legendaris bernama Charles Jourdan. Disanalah ia mengasah keahliannya sebagai tukang sepatu selama bertahun-tahun dan takdirnya dalam membuat sepatu ditetapkan.

Bersama idolanya, Vivier, dia mengkurasi pameran karyanya, menyerap kemahiran dan seni yang sama seperti pembuat sepatu bertingkat dan menerapkannya ke dalam portofolionya sendiri.

Segera setelah itu Louboutin mengundurkan diri dari pekerjaan lepasnya untuk mendirikan tokonya sendiri di Paris pada awal 1990-an. Fokusnya adalah membuat stiletto yang akan didambakan oleh wanita di seluruh dunia selama beberapa dekade mendatang.

Setelah peluncuran sol merah yang belum pernah terjadi sebelumnya, sudah ada pelanggan yang salah satunya adalah Putri Caroline dari Monako. Sang putri jadi pelanggan dengan profil tinggi pertamanya dan menjadi penggemar berat sepatu Christian Louboutin bersama Madonna.

Diane Von, Jennifer Lopez (bahkan membuat lagu tentang merek ini) dan Sarah Jessica Parker segera ikut serta. Victoria Beckham dan Kate Moss juga merupakan basis pelanggannya.

Gak butuh waktu lama bagi seluruh dunia untuk duduk dan memperhatikan Louboutin serta bisnisnya meroket menjadi terkenal. Sol merahnya juga membuatnya menjadi budaya populer.

Baca juga: 5 Hal yang Tentang Brand Sepatu Jimmy Choo yang Harus Diketahui

Sumber: Google

Stiletto Jadi yang Terdepan

Kerajaan Louboutin terus tumbuh secara eksponensial, menjual hampir satu juta pasang sepatu setiap tahun di 93 tokonya. Tapi, sol merah lebih dari sekedar gimmick pemasaran yang membuat produknya langsung dikenali.

Sepatunya terbuat dari bahan kulit terbaik yang dikerjakan langsung oleh para pengrajin ahli. Bagian dalam alasnya dilapisi komposit gabus yang tebal untuk kenyamanan. Sementara sol merahnya diaplikasikan melalui teknik ‘Blake Stitching’.

Sebagai brand fashion yang sudah mendunia, Louboutin juga meluncurkan produk kecantikan di tahun 2013, seperti cat kuku dan blush on dengan warna merah. Sol merahnya juga semakin dipasangkan untuk sepatu pria di tahun 2011.

Pada produknya juga diberikan garis rona merah di bagian dalam, sehingga memberikan semburan warna yang gak terduga.

sepatu christian louboutin

Sumber: Google

Sepatu yang Harus Dimiliki

Dari ratusan desain yang dibuat, salah satu yang harus Teman iStyle miliki adalah pump klasiknya, yaitu Pigalle. Pump yang baik adalah siluetnya, seperti struktur tulang wajah.

Seperti Christian Louboutin Pigalle Follies Pumps Nude ini contohnya. Sepatu ini seperti wajah cantik tanpa riasan. Teman iStyle bisa menutupi wajah yang gak terlalu cantik dengan make-up, sama halnya dengan sepatu.

Sepatu Pump Pigalle ini memberi penghormatan kepada distrik Paris termasyhur yang gak lekang oleh waktu. Terbuat dari kulit sapi dengan tumit setinggi 8,5 cm, yang menonjolkan siluet dengan penuh keanggunan.

Sekarang kalian sudah mengetahui kenapa sepatu Christian Louboutin berwarna merah. Sepatu ikonik ini bisa didapatkan di iStyle.id dengan kualitas barang original dan penawaran harga yang menarik.

iStyle adalah e-commerce dengan konsep mall-in-mall yang berfokus pada produk-produk Korea dan barang luxury brand lainnya. Selain itu, Teman iStyle juga bisa menemukan barang-barang kebutuhan sehari-hari di iStyle dengan harga termurah. iStyle, pasti Korea!

Sumber:

Lifestyle Asia

Comments

You must Register or Login to post a comment.