Luxury Parfum Lanvin, Beraroma Floral yang Menyegarkan

Buat Teman iStyle yang belum tahu, Lanvin adalah multinasional high fashion house di Paris yang didirikan oleh Jeanne Lanvin pada tahun 1889. Lanvin memiliki sejarah yang panjang di dunia fashion, meskipun sang pendiri sudah tiada, namun Lanvin masih berdiri sampai saat ini.

Lanvin termasuk fashion house tertua ketiga di Paris. Selain memproduksi pakaian, Lanvin memperluas bidangnya seperti pabrik pewarna, dekorasi rumah, pakaian pria, pakaian dalam, juga terkenal dengan parfum nya.

K-Hub bakal list beberapa luxury perfume dari Lanvin yang worth buat dimiliki.

Sumber foto: Google

Lanvin Eclat D’Arpege

Eclat D’Arpege termasuk parfum keluaran Lanvin yang paling popular. Memiliki aroma fruity-floral dengan musk yang feminim, segar, dan juga lembut.

Saat penyemprotan pertama, Teman iStyle bakal mencium aroma sedikit citrus dari tea leaf, petitgrain, serta osmanthus. Setelah itu, aroma floral yang berbeda dari parfum floral jenis lainnya mulai keluar dari green lilac, wisteria, peony dan peach blossom.

Eclat D’Arpege merupakan versi terbaru dari classic Arpege yang menyesuaikan dengan perempuan modern saat ini. Lanvin Eclat D’Arpege ini memang di desain untuk daily use yang aromanya gak terlalu nusuk dan berat, jadi Teman iStyle bisa menggunakanya untuk ke sekolah maupun kantor but still feels elegance.

Sumber foto: Google

Marry Me Perfume for Women

Sama kayak parfum Lanvin yang memiliki ciri khas fresh, floral dan fruity, Marry Me dirilis pada tahun 2010 di buat oleh Antoine Maisondieu. Marry Me memiliki wangi citrus dan peach pada penyemprotan pertama.

Setelah beberapa menit, wangi Marry Me akan lebih dominan ke aroma jasmine. Teman iStyle juga akan merasakan aroma magnolia dan freesia di parfum ini.

Marry Me Perfume dipresentasikan dengan komposisi floral yang memberi kesan optimistic seperti senyuman bahagia. Parfum Marry Me sangat cocok digunakan pada acara-acara spesial seperti makan malam romantis sama pasangan.

Meskipun begitu, parfum ini juga cocok kok digunakan untuk ke kantor karena wanginya juga gak berlebihan.  

Sumber foto: Google

Lanvin Jeanne Perfume

Sesuai nama pendiri Lanvin, parfum ini dinamakan Jeanne setelah Lanvin mulai berkecimpung di dunia parfum. Diluncurkan tahun 2008, Jeanne Perfume adalah parfum beraroma floral serta fruity.

Mungkin membayangkan floral dan fruity tuh bikin pusing, tapi gak buat Jeanne Perfume. Perpaduan proporsi antara fruity dan floral sangat pas.

Tingkatan pertama Jeanne perfume beraromakan blackberry, lemon dan pear. Tingkatan kedua raspberry, peony, rose dan freesia dan tingkatan terakhir adalah musk, sandalwood serta amber.

Aroma sweet serta musk yang ringan menciptakan aroma hangat yang kaya. Unfortunately this perfume won’t last longer, Teman iStyle mesti menyemprotkan kembali setelah 2/3 jam pemakaian.

Sumber foto: Google

Modern Princess Lanvin

Modern Princess diluncurkan tahun 2016 yang dibuat oleh Christophe Raynaud. Parfum ini direkomendasikan buat Teman iStyle yang muda dan berjiwa petualang.

Christophe ingin menciptakan parfum modern yang menggambarkan wewangian sexy floral penuh dengan tekstur, emosi untuk perempuan-perempuan berjiwa bebas. Cocok digunakan di musim panas dengan tingkatan pertama aroma pink lady apple, dan red currant.

Untuk tingkatan kedua dan terakhir memiliki aroma yang sama yaitu jasmine, vanilla orchid, dan white musk. Perpaduan aroma buah asam serta bunga segar, membuat parfum ini sedikit lebih modern di bandingkan parfum classic Lanvin lainnya.

Sumber foto: Google

Arpege Lanvin

Nah Arpege Lanvin ini umurnya cukup tua lho Teman iStyle, diluncurkan pada tahun 1927. Karena diluncurkan sudah dari tahun 90-an, Arpege menjadi parfum classic dari Lanvin.

Meski begitu, Arpege sudah diformulasikan dan diperbaru beberapa kali. Parfum ini menjadi favorit pada masanya karena aroma yang diberikan oleh Arpege gak berbeda dengan parfum popular keluaran Dolce maupun Chanel. Tingkat aroma utama dari Arpege adalah white floral serta woody.