Membongkar Popularitas New Balance Sneakers di Korea Selatan

Begitu sampai di Bandara Incheon, lalu naik kereta ekspres ke pusat kota Seoul, dan turun di Stasiun Hongdae, hal pertama yang terlihat cukup mengejutkan adalah banyaknya pejalan kaki yang memakai New Balance sneakers.

Ini sangat menarik melihat bagaimana budaya New Balance di Korea Selatan menjadi fenomena tersendiri, yang mempengaruhi budaya pop disana. Homogenitas Korea Selatan menjadikannya negara yang sensitif terhadap tren.

Lalu pertanyaannya, bagaimana sepatu New Balance bisa masuk sepenuhnya ke dalam jiwa masyarakat Korea Selatan? Disini, iStyle akan membedah popularitas merek sneakers asal Amerika itu di negeri ginseng tersebut.

Baca juga: 4 Artis Korea Ini Buktikan Sneakers New Balance Bisa Tampil Gaya dan Unik

Sumber: Google

Apa yang Membuat New Balance Sneakers Sangat Populer di Korea Selatan?

Popularitas sneakers New Balance di Korea Selatan mulai mendapatkan momentum sekitar tahun 2009, setelah bisnis lokalnya kemudian beralih dari model distributor langsung ke model distributor grosir.

Pemahaman tentang pasar lokal sangat penting dalam memposisikan merek agar bisa sukses. Selain itu, wawasan dan pengalaman yang dibawa oleh distributor grosir baru sangat diperlukan agar merek tersebut sukses di Korea Selatan. Diyakini demografi utama ditargetkan untuk pertumbuhan ritel, termasuk selebriti lokal.

Namun, pasar remaja perempuanlah yang mengambil alih merek tersebut dan berhasil menjadi raksasa sneakers di sekitar tahun 2010. Kalau dipikir-pikir, kedua kelompok ini adalah pemicu yang dibutuhkan untuk membawa popularitas New Balance ke permukaan.

Baca juga: Inspirasi Tampil Stylish ke Korea Bersama Sneakers New Balance 574

Sumber: Google

1. Selebriti Mendongkrak Popularitas New Balance

Sementara selebriti menjadikan sepatu ini eksklusif dan mahal, yang akhirnya berhasil menembus kancah selebriti Korea. Bintang lokal besar seperti Hyun Bin dan Yoon Ju Jang akan menjadi salah satu yang paling berpengaruh.

Hal ini menyebabkan meluasnya pasar remaja perempuan (melalui sumber media seperti K-drama dan K-pop), dan waktunya sangat tepat.

Demografi wanita muda ini mencari sesuatu selain adidas Superstar dan Nike Dunks yang sudah terlalu jenuh dan populer pada saat itu (dimana model sol cup mengalami pertumbuhan yang luar biasa sebelum New Balance) dan New Balance sneakers M574 adalah pilihan yang tepat.

Terakhir, gak perlu diragukan bahwa sepatu New Balance sangat nyaman dan membuat terlihat lebih tinggi. Dan, hal itu diyakini sendiri oleh penyanyi, penulis lagu, sekaligus aktris berparas cantik IU.

IU bersama New Balance mengkampanyekan koleksi terbaru dengan tagline “We Got Now”. Dari sini kita bisa melihat bahwa NB bersama dengan selebriti Korea terus membangun tren positif.

Gak hanya menawarkan desain yang modern, koleksi terbaru New Balance IU menghadirkan kenyamanan dan juga gaya, seperti New Balance 327 Multicolor.

2. Ada Pengaruh Dari Steve Jobs

Gak bisa dipungkiri bahwa sebuah produk dari suatu brand cenderung meledak ketika terlihat dipakai selebriti Korea dan itu memberi pengaruh yang signifikan dalam memicu popularitas NB di Korea.

Namun, ternyata ada hubungan menarik antara popularitas New Balance dan status selebriti Steve Jobs. Diketahui bahwa alas kaki pilihannya adalah New Balance 992 berwarna abu-abu dan ini adalah merek dagang yang signifikan di Korea.

Selain itu, semua kelompok umur menggunakan New Balance, mulai dari sneakerhead yang menginginkan model eksklusif hingga paman dan kakek yang membutuhkan dukungan ortopedi fungsional. Keserbagunaan ini dipadukan dengan warisan merek yang kuat dan konsisten.

Baca juga: Pesona IU Dalam Balutan New Balance Grey di Gray Day 2023

Sumber: Google

Mengapa Korea Selatan Bisa Menerima New Balance?

Sejarah modern Korea Selatan hanya berlangsung sekitar 50 tahun, sejak masa setelah Perang Korea. Dalam waktu sekitar lima dekade, negara ini telah berkembang pesat, mengambil langkah maju secara ekonomi dan menjadi negara yang kuat seperti yang dilihat dunia saat ini.

Dengan kematangan selera ini, masyarakat Korea yang tertarik pada fashion memandang merek dalam konteks sejarah, semangat, dedikasi, dan produk yang indah, ditambah adanya pengaruh budaya barat yang masuk.

1. Pengaruh Budaya Barat di Asia

Dalam kasus New Balance, konsep sneakers yang dibuat di negara dunia pertama (AS) sangat menarik, dan hal ini menunjukkan kepada konsumen Korea bahwa sneakers masih dianggap premium dan serebral, dibandingkan diproduksi massal di pabrik besar di negara berkembang.

Selain itu, pengaruh Barat juga beragam di Asia. Interaksi antara negara Asia dan budaya AS lebih mungkin terjadi di Korea Selatan dibandingkan di Hong Kong atau Tiongkok, karena kedudukan sejarah mereka.

Lalu pemaparan terhadap merek-merek AS jauh lebih dalam dibandingkan negara-negara Asia lainnya (mungkin Jepang adalah pengecualian). Ada persepsi mengenai nilai kualitas, keaslian, dan keunikan yang lebih tinggi yang dimiliki oleh merek-merek AS, seperti Apple, Nike, dan lainnya di Korea yang punya kinerja baik saat ini.

Baca juga: 4 Cara Mudah Mengetahui Sepatu New Balance Original

Sumber: Google

2. Orang Korea Memperhatikan Gaya dan Kualitas

Orang Korea gak sembarang memilih produk, tetapi mereka memperhatikan gaya dan kualitas. Dikenal dengan program “Made in USA” dan “Made in UK”, persepsi kualitas New Balance sneakers sangat tinggi.

Oleh karena itu, New Balance memilih untuk memfokuskan pemasaran khusus di wilayah Korea Selatan pada kualitas produk mereka. Mengingat obsesi orang Korea terhadap kualitas, pendekatan pemasaran ini berhasil dengan baik.

Tren sneakers New Balance tentunya masih akan berlanjut. Hal itu dikarenakan merek yang khas dengan logo N tersebut semakin gencar membuat kampanye untuk koleksi sepatu terbarunya dengan menggandeng aktris Korea Selatan IU.

Jadi, kalau Teman iStyle pergi ke Korea cukup dengan memakai sepatu New Balance untuk tetap tampil stylish. Sebelum itu, beli sepatunya di iStyle.id saja karena ada banyak pilihan model dan warna yang menarik, seperti koleksi IU’s Picks terbaru.

Sumber:

Hype Beast