Fashion - 04 September 2021

Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Sepatu VEJA, Diviralkan Oleh Meghan Markle

FX Prasetyo - 04 September 2021
Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Sepatu VEJA, Diviralkan Oleh Meghan Markle

Merek sepatu VEJA, mungkin baru saja menarik perhatian publik. VEJA sendiri baru berdiri di era modern, tepatnya pada tahun 2004.

Sementara sepatu pertamanya baru dirilis di tahun 2005. Kini VEJA sudah memproduksi 2 juta sepatu per tahun dan dijual di 50 negara setelah diambil alih oleh departemen store Paris.

Namun, dibalik popularitasnya ada beberapa hal yang harus Teman iStyle ketahui tentang sepatu brand VEJA ini. Simak langsung ulasannya berikut ini!

Baca juga: Tips Tampil Trendi Pakai Sneakers VEJA Terbaik

sepatu veja

Sumber: Google

Awal Mula Popularitas Sepatu VEJA

Sejak peluncuran perdananya pada tahun 2005, brand yang didirikan oleh Sebastian Kopp dan Francois-Ghislain Morillion itu nyatanya baru membuka toko fisik pertamanya di Paris pada 2019. Kemudian, pada tahun lalu, mereka baru meluncurkan cabang pertamanya di Amerika Serikat di lingkungan Nolita, New York.

Sejak debutnya, sudah banyak artis yang jadi penggemar merek V-logo tersebut termasuk Kate Middleton, Meghan Markle, Kourtney Kardashian, dan Emily Ratajkowski.

Menariknya perusahaan tersebut belum mengeluarkan satu dolar pun untuk iklan atau pemberian hadiah selebriti sejak awal berdirinya.

Pada tahun 2018, merek ini mengalami peningkatan besar setelah Markle mengenakan sepasang sepatu low-top untuk acara Invictus Games bersama Pangeran Harry.

Ketika gambar Markle mengenakan balutan sepatu kulit V-10 muncul, Instagram label tersebut langsung menerima ribuan suka dan komentar. Pada tahun yang sama, VEJA menjadi merek Instagram No.1, menduduki puncak kategori “Merek Insta yang Ingin Kami Pakai” dari Lyst dalam laporan Tahun Mode tahun 2018.

Baca juga: Perkembangan Sneakers Adidas Rivalry yang Hebat Dari Waktu ke Waktu

sepatu veja

Sumber: Google

Perkembangan Bisnis VEJA

Sejak saat itu, popularitas sepatu VEJA terus meningkat karena keberlanjutan semakin menjadi komponen kunci bagi konsumen yang ingin terhubung dengan merek. Sebab, sejak awal, sumber daya yang beretika, transparansi, dan tanggung jawab sosial telah menjadi prioritas utama para pendiri.

Jadi, dengan menghilangkan iklan, biaya pemasaran, duta merek dan papan reklame berarti kita dapat berinvestasi pada karyawan, material, pabrik, dan planet kita. Artinya kita bisa fokus pada rantai produksi dan bagaimana mengubahnya.

VEJA bekerja sama dengan koperasi produsen kecil di Brasil berdasarkan praktik perdagangan yang adil, berupaya mendukung masyarakat lokal dengan menggunakan bahan daur ulang dan diproduksi secara berkelanjutan, seperti kapas organik dan karet liar.

VEJA lalu bekerja sama dengan koperasi produsen kecil di Brasil. Kerja sama ini berupaya mendukung masyarakat lokal dengan menggunakan bahan daur ulang dan diproduksi secara berkelanjutan, seperti kapas organik dan karet liar.

Selain itu, VEJA juga meningkatkan komitmennya dalam bidang keberlanjutan. Pada bulan Juni 2020, perusahaan ini meluncurkan proyek Darwin untuk meminimalkan limbah dan mendukung ekonomi sirkular dengan fasilitas di Prancis.

Proyek ini punya program membersihkan dan memperbaiki sepatu kets yang sudah usang, serta mengumpulkan dan mendaur ulang sepatu yang sudah usang dan gak bisa lagi ditolong.

Baca juga: Sejarah Sneakers Yeezy Boost 350, Salah Satu yang Terhebat Sepanjang Masa

1. Mulai Menggunakan Bahan Ramah Lingkungan

Dari segi produk, VEJA pertama kali diluncurkan dengan sneaker Volley berbahan kanvas berbahan katun organik. VEJA kemudian memperkenalkan kulit bebas krom, berasal dari penyamaan kulit yang diaudit dan disertifikasi emas oleh Kelompok Kerja Kulit. Sementara itu, 1 dari 3 model VEJA 100% vegan.

Gaya populer saat ini termasuk sepatu Campo, V-12 dan V-10, yang semuanya menyertakan logo V khas di midsole. Merek ini juga meluncurkan kategori larinya pada tahun 2019.

Pada bulan Februari, VEJA memperbarui sepatu lari berperforma berkelanjutan Condor untuk pertama kalinya dengan Condor 2.

Baru-baru ini, merek tersebut meluncurkan Marlin pada bulan April. Seperti koleksi lainnya, gaya ini dibuat di Brasil dan mengikuti praktik berkelanjutan yang dibuat dengan 62% bahan berbasis bio dan daur ulang.

Sepatu performa ini dilengkapi dengan 65% sol karet berbasis bio yang terbuat dari karet Amazon dan limbah beras. Sementara bagian atas rajutan dan lapisan dari 100% botol plastik daur ulang; dan midsole tebu 60%.

2. Bekerja Sama dengan Organisasi Nirlaba

Bertepatan dengan sepatu lari baru VEJA, perusahaan tersebut bekerja sama dengan organisasi nirlaba A Second U Foundation untuk klub lari yang berbasis di New York pada bulan Mei.

A Second U Foundation adalah organisasi yang memberikan kesempatan kedua kepada orang-orang yang sebelumnya dipenjara dengan melatih mereka untuk pekerjaan di industri kebugaran.

Ini hanyalah salah satu aspek dari kerja VEJA dengan berbagai organisasi nirlaba. Merek ini telah mendorong integrasi komunitas dengan mempercayakan logistiknya kepada Ateliers Sans Frontières, sebuah organisasi nirlaba yang membantu individu rentan mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan kembali stabilitas sosial selama 15 tahun terakhir.

Di luar produk ramah lingkungan, yang membedakan VEJA di industri sepatu adalah transparansinya. Merek ini menghitung emisi CO2-nya, mulai dari bahan mentah, penghitungan transportasi, pabrik sneakers, dan transportasi pengiriman, untuk pertama kalinya pada tahun 2019. Sejak itu VEJA merilis jejak karbonnya untuk tahun 2020.

Kalau Teman iStyle tertarik dengan sepatu vegan dari VEJA, bisa membelinya di iStyle.id. Ada berbagai model sepatu VEJA yang menarik untuk pria dan wanita, serta penawaran harga terbaik.



Sumber:

Footwear News

Comments

You must Register or Login to post a comment.