Bagi pecinta karya sastra Korea, tentu kamu tidak boleh kelewatan dua karya yang dinominasikan dalam penghargaan Emile Guimet di Prancis baru-baru ini! Kedua karya sastra ini berjudul “I Do Not Bid Farewell” dari Han Kang dan “Moms” karya Ma Yeong-shin.
Emile Guimet atau Le Prix Émile Guimet de littérature asiatique merupakan penghargaan sastra Prancis untuk koleksi literatur dari Asia yang pertama kali diadakan pada tahun 2017 dan terus berlangsung setiap tahunnya hingga sekarang.
Nominasi yang bisa mendapatkan penghargaan Emile Guimet ini dipilih langsung oleh beragam juri mulai dari Musée Guimet, bersama penulis, penerbit, dan expertise di bidang buku.
Sumber: google.com
Novel karya penulis Han Kang yang juga memenangkan International Booker Prize, menceritakan pemberontakan dan pembantaian pada 3 April 1948 di Jeju dalam novelnya, “I Do Not Bid Farewell”.
Pemberontakan Jeju ini menjadi salah satu aksi patriotik masyarakat pulau tersebut saat di bawah pendudukan Pemerintah Militer Angkatan Darat Amerika Serikat.
Karya sastra dari latar belakang sejarah Korea yang tragis ini diceritakan melalui sudut pandang tiga wanita dalam karakternya. Dimana saat itu, kampanye militer anti-komunis tahun 1948 berhasil membersihkan sekitar 30.000 demonstran sipil yang merupakan hampir 10 persen dari populasi pulau tersebut pada saat itu.
Karya ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh Choi Kyung-ran dan Pierre Bisiou. Bahkan buku ini meraih Prix Medicis untuk sastra asing pada bulan November lalu, dan menjadi karya sastra Korea pertama yang menerima penghargaan terhormat dari Prancis.
Buku “I Do Not Bid Farewell” ini nantinya akan bersaing di Emile Guimet bersama dua karya lainnya yaitu “Horse and Wind” karya penulis Jepang Akiko Kawasaki dan “Victory City” karya novelis India-Inggris Salman Rushdie.
Sumber: google.com
Sedangkan untuk kategori novel grafis perdana, “Moms” karya Ma Yeong-shin sudah memenangkan Harvey Award terlebih dahulu dan di Emile Guimet akan bersaing dengan dua finalis lainnya yaitu Yu Pei-yun dan Zhou Jian-xin.
Karya ini juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh Lee Hyon-hee dan menjadi terkenal karena menyajikan kisah yang sangat lucu tentang masalah hidup dari empat wanita berusia pertengahan 50-an.
Sisi menarik kehidupan yang dibawa dalam karya ini juga cukup luas mulai dari kehidupan cinta yang rumit, seksual, serta pekerjaan kasar yang mereka jalani sehari-hari.
Telah dilaksanakan sejak tahun 2017, penghargaan Emile Guimet untuk Sastra Asia (Emile Guimet Prize for Asian Literature) ini dilakukan sebagai ajang pengakuan karya sastra seorang penulis dari wilayah tersebut yang diterjemahkan dan diterbitkan di Perancis. Nantinya, pemenang Emile Guimet untuk edisi tahun ini akan diumumkan pada 29 Februari mendatang!
Selain karya sastra, Teman iStyle juga bisa mengetahui lebih dekat seputar Korea lewat kpop dan industri hiburannya. Apalagi kini berbagai kebutuhan kpop mulai dari album hingga merchandise official, sudah bisa kamu dapatkan dengan mudah hanya di WITHMUU iStyle.id loh! Yuk cek promonya sekarang!
Comments
You must Register or Login to post a comment.