Fashion - 14 September 2021

Sejarah Dibalik Popularitas Sepatu Nike Air Force 1

FX Prasetyo - 14 September 2021
Sejarah Dibalik Popularitas Sepatu Nike Air Force 1

Sepatu Nike Air Force 1 diluncurkan bersamaan dengan kelahiran Pangeran William, dan Sony juga merilis pemutar CD pertamanya di tahun 1982.

Itu adalah revolusioner dari sepatu basket yang mengubah permainan alas kaki selamanya, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Kalau Teman iStyle merupakan penggemar dari Nike, harus tahu nih bagaimana mereka mencapai popularitasnya seperti sekarang ini. Berikut ulasan lengkapnya.

Baca juga: Bagaimana Bisa Nike Air Jordan 1 Dari Bola Basket Jadi Sneakers Favorit Streetwear?

sepatu nike air force 1

Sumber: Google

Bagaimana Sepatu Nike Air Force 1 Bisa Jadi Hype?

Air in a box”. Slogan kampanye Nike saat pertama kali diluncurkan sangatlah sederhana. Gak ada kemeriahan pemasaran seperti yang dinikmati sneakers masa kini, dan gak ada teaser atau video mewah yang indah.

Hanya empat kata itulah yang diperlukan untuk memberitahu dunia tentang nilai jual terbesar sepatu ini. Kantung berisi udara di bagian tumit yang memberikan bantalan dan dukungan untuk permainan yang lebih baik di lapangan.

Mereka sebenarnya diberi nama sesuai dengan pesawat POTUS, dan rilisan awal berwarna biru dan putih pada tahun 1982 dengan sulaman Star Spangled Banner adalah buktinya.

Beberapa tahun selanjutnya perubahan mulai terjadi pada sepatu Nike ini.

Baca juga: Tips Mengetahui Ciri-Ciri Sepatu Nike Air Max Original

sepatu nike air force 1

Sumber: Google

1. Permainan Dimulai

Tahun 2017 jadi tonggak penting mengingat Nike adalah perusahaan yang didirikan untuk olahraga lari, sehingga bola basket adalah permainan bola yang benar-benar baru bagi raksasa pakaian olahraga tersebut.

Keduanya sangat berbeda, dan transisinya gak mudah. Semua itu berubah, ketika desainer Bruce Kilgore hadir, orang di balik cetak biru salah satu sepatu basket terhebat sepanjang masa.

Sepatu tersebut kini menjadi legenda di perusahaan. Kilgore mendapat inspirasi untuk sepatu hiking Nike Approach dengan menciptakan siluet yang miring lebih rendah ke arah Achilles, sehingga pemain bola basket mendapat dukungan maksimal pada pergelangan kaki mereka tanpa mengurangi fleksibilitas.

Nike kemudian mengambil teknologi 'Air' dari Nike Tailwind, sepatu lari yang menggunakan sol 'Air', dan menerapkannya pada desain Kilgore. Sisanya adalah sejarah.

Setelahnya Kilgore semakin tertarik mendesain sepatu karena ia melihat Air Force merupakan sepatu bola basket yang melibatkan banyak lompatan dan pemotongan. Jadi, alih-alih menggunakan pola traksi herringbone tradisional, ia hadir dengan pola sol luar melingkar yang memungkinkan perputaran dengan mudah dan aman selama pertandingan.

Baca juga: Terobsesi dengan Nike Air Jordan, Ini Sneakers Nike Kesukaan Selebriti Korea

sepatu nike air force 1

Sumber: Google

2. Momen Kebenaran

Tantangan berikutnya adalah membuat orang-orang benar-benar bermain basket di dalamnya, sehingga pengujian pun dimulai. Salah satu penguji awal prototipe Kilgore adalah Tinker Hatfield, yang bergabung dengan Nike sebagai arsitek perusahaan pada tahun 1981.

Begitu terkesannya dia dengan sepatu tersebut, hingga membuatnya mempertimbangkan kembali profesinya dalam mendesain bangunan untuk ditukar dengan mendesain sepatu. Bertahun-tahun kemudian, pria ini menjadi legenda dengan menciptakan Air Jordan 3.

sepatu nike air force 1

Sumber: Google

3. Enam Pemain NBA Jadi Brand Ambassador

Segera setelah sepatu tersebut mulai diproduksi, Nike meminta enam pemain NBA untuk memakainya di lapangan. “Original Six” termasuk Michael Cooper dan Jamaal Wilkes dari LA Lakers, Moses Malone dan Bobby Jones dari Philadelphia 76ers, serta Calvin Nato dan Michael Thompson dari Portland Trail Blazers.

Salah satu siluet paling ikonik sepanjang masa, yang awalnya merupakan sepatu sederhana yang dibuat khusus untuk bola basket telah memicu fenomena streetwear global. Dua tahun setelah diluncurkan, sepatu Nike Air Force 1 dihentikan produksinya meskipun permintaannya tinggi.

Nike harus mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya: Apakah akan menghidupkan kembali sepatu 'lama' atau tidak.

Pada tahun 1986, Nike Air Force 1 bangkit dari abu. Lalu setahun berikutnya ada Air Force 2 pada tahun 1987, versi bersol datar yang dibuat untuk pakaian santai.

Tahun berikutnya, Air Force 3 diperkenalkan, variasi paling populer yang dibuat lebih tahan lama dan karenanya menjadi paling populer di kalangan pemain bola basket.

Kini, sepatu Nike Air Force 1 menjadi barang pokok di setiap koleksi sneakerhead. Beberapa gaya edisi terbatas juga memiliki nilai lebih dari nilai ecerannya.

Sepatu dengan desain yang gak lekang oleh waktu itu dijual di banyak tempat, termasuk di iStyle.id yang menyediakan banyak model Air Force 1 terbaik. Selain itu, iStyle juga menjamin semua keaslian produknya.



Sumber:

Main Basket

Nike

Lifestyle Asia

Comments

You must Register or Login to post a comment.