Fashion - 25 August 2021

Bagaimana Brand Fashion Terkenal di Dunia dan Lainnya Dapat Bahan Ramah Lingkungan?

FX Prasetyo - 25 August 2021
Bagaimana Brand Fashion Terkenal di Dunia dan Lainnya Dapat Bahan Ramah Lingkungan?

Saat ini semakin banyak brand fashion terkenal di dunia mulai menggunakan bahan ramah lingkungan dalam memproduksi produk-produk mewah mereka.

Mulai dari Adidas, Lululemon, The North Face, hingga rumah desainer terkenal lainnya seolah berlomba-lomba yang paling terdepan memanfaatkan alam untuk keberlanjutan lingkungan.

Yuk, mari kita bahas bagaimana merek-merek ternama tersebut mendapatkan bahan yang ramah lingkungan.

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Koleksi Terbaru Sandal Melissa, Terbuat Dari Bahan Daur Ulang

brand fashion terkenal di dunia

Sumber: Google

Bagaimana Brand Fashion Terkenal di Dunia Mengubah Daur Ulang Menjadi Suatu Produk?

Sekilas tempat lilin dan lampu gantung Nina Edwards Anker tampak seperti gulungan perkamen kuno, atau lembaran toffee mentega yang dililitkan pada bohlam LED.

Jika Teman iStyle melihat lebih teliti atau menanyakan kepada desainernya langsung, kalian akan menemukan bahwa benda-benda tersebut sebenarnya terbuat dari ganggang.

Anker memilih untuk gak menyamarkan ganggang kering dan warnanya memiliki semua ketidaksempurnaan dari keadaan alaminya. Selain itu, warna yang ditampilkan terlihat bening dan bernuansa madu.

Bisa dibilang NEA adalah salah satu dari banyak desainer yang berpikir melampaui material tradisional, menemukan cara untuk memadukan desain dengan sumber daya berkelanjutan dan metode produksi.

Gak hanya itu, Anker dan timnya di NEA studio lalu mencoba bahan alami lainnya. Untuk penerangan, mereka mulai menggunakan cangkang kepiting tapal kuda dan cangkang kerang yang dihancurkan, serta karet yang terbuat dari sisa jagung.

Sementara untuk furnitur, ada bahan organik seperti kacang lentil, soba, dan bahan pengisi lainnya untuk furnitur berlapis kain, serta rotan alam, gabus, dan bambu.

Ini adalah kemajuan besar yang telah dilakukan dalam mengubah botol plastik daur ulang, kayu, dan serat tanaman menjadi bahan yang bisa digunakan oleh industri rumah tangga dan mode.

Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk upaya mereka mengatasi dampak negatif produksi kapas, polusi plastik, dan banyak lagi terhadap lingkungan.

1. Pemakaian Bahan Anorganik

Sejumlah pameran pun diadakan untuk mengenalkan hal-hal baru dalam pola dan pengembangan tekstil global, dengan penekanan pada daur ulang bahan untuk menghasilkan produk baru dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Beberapa perusahaan telah menunjukkan bagaimana bahan anorganik seperti nilon, plastik, dan logam dapat digunakan kembali. Sementara yang lain berupaya mendaur ulang bahan organik seperti linen dan rafia.

Selain itu, ada juga rumput laut yang bisa digunakan untuk memproduksi tikar dan panel akustik untuk memberikan isolasi yang baik, tahan api serta mengatur kelembaban dengan baik. Jika masa pakainya sudah habis, panel-panel tersebut dapat diparut dan digunakan kembali.

Sumber: Google

2. Penggunaan Gabus dan Serat Botol PET Daur Ulang

Penggunaan bahan seperti gabus, hipoalergenik, antibakteri, dapat dipanen lebih berkelanjutan daripada bahan lainnya.

Produk dekorasi rumah yang terbuat dari gabus meliputi nampan, meja, panel dinding, dan lampu. Gabus juga bisa dihaluskan dan diaplikasikan pada kain untuk menghasilkan kulit vegan yang lembut.

Bahan ini juga digunakan oleh beberapa desainer untuk menutupi kursi dan sofa, sementara desainer lain mengubahnya menjadi jaket, celana, topi, tas, dan payung.

Merek vegan mewah Svala, misalnya, membuat tas jinjing, tas, dan tas genggam dari bahan berbahan gabus.

Baca juga: Review Adidas X Parley: Dari Plastik Buruk Jadi Produk Berkelas

Sumber: Google

Tren Keberlanjutan di Industri Tekstil dan Garmen

Saat ini banyak brand fashion terkenal di dunia sedang mengikuti tren, dan tren yang paling penting adalah keberlanjutan. Industri-industri tersebut berusaha meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan dan gak lagi menjadi penyumbang pencemaran terbesar.

Patagonia, North Face, dan Timberland adalah beberapa perusahaan yang kini menggunakan bahan alami dari sumber regeneratif.

Botol PET daur ulang diubah menjadi benang jala yang disebut Hydroknit oleh pembuat alas kaki Kanada Native Shoes. Hasilnya menjadi sepatu dan sepatu bot ringan yang oleh perusahaan disebut "sweater for your feet".

Gak hanya itu, merek Italia Kampos juga menawarkan pakaian renang dan jas hujan yang terbuat dari benang filamen botol PET yang cepat kering dan lembut.

Sementara benang yang digunakan sangat ringan, elastis, dan kokoh. Dapat dirajut, serta ditenun jadi barang seperti tas jinjing atau karya seni tekstil.

brand fashion terkenal di dunia

Sumber: Google

1. Memanfaatkan Kaktus dan Limbah Jus Apel

Selain yang disebutkan di atas, ada perusahaan Italia Frumat telah mengembangkan kulit nabati yang berasal dari limbah pembuat jus apel. Dua inovator asal Meksiko, Adrian Lopez Velarde dan Marte Cazares, telah menciptakan kulit yang mereka sebut “Desserto” menggunakan daun kaktus Nopal.

Kaktus menarik bagi pengembang material baru karena mereka tahan terhadap kekeringan, panas, dan tanah yang buruk.

brand fashion terkenal di dunia

Sumber: Google

2. Memanfaatkan Limbah Nanas

Pinatex membantu mendukung komunitas petani di Filipina dengan memanfaatkan limbah dari panen nanas untuk membuat bahan yang dijual kepada pembuat sepatu, aksesoris, pakaian, dan kain pelapis.

Lalu ada Bolt Threads yang berbasis di California menciptakan Mylo, kulit berbahan miselium yang digunakan oleh merek seperti Adidas, Lululemon, dan Stella McCartney.

Baca juga: Tampil Trendy, Pilihan 4 Model Tas Stretch Angels yang Gak Akan Bikin Nyesel

Bahan Daur Ulang Untuk Kaca Mobil

Di industri otomotif juga terjadi perubahan tren. Beberapa ubin dinding kaca yang digunakan di rumah mulai digunakan di mobil.

Perusahaan menghancurkan kaca depan mobil yang sudah dibuang, lalu memanggang campurannya yang akan menjadi bubuk. Bubuk tersebut menjadi bahan opalescent yang kuat yang disebut kaca sinter.

Kaca sinter adalah salah satu dari empat lini ubin utama kami saat ini. Ada beragam warna yang luar biasa, dan daya tahan berkinerja tinggi.

Jadi, saat ini banyak para desainer berharap untuk bisa menemukan produk yang bisa diproduksi secara berkelanjutan proyek desain.

Terutama untuk produk fashion, kini sudah banyak yang memproduksi produknya menggunakan bahan daur ulang. Brand fashion terkenal di dunia seperti Adidas, Nike, The North Face, Timberland, COMME des GARCONS, dan merek streetwear lainnya mengedepankan bahan yang berkelanjutan.

Produk-produk tersebut bisa dibeli di iStyle.id yang menyediakan banyak varian produk fashion daur ulang. Dan belanja di iStyle pastinya akan ada banyak penawaran harga menarik.



Sumber:

SCMP

Instagram

Comments

You must Register or Login to post a comment.