Teman iStyle tahu gak, kalau keju itu sudah ada pada saat kejayaan Yunani Kuno loh. Bahkan sampai sekarang keju menjadi bahan campuran dalam berbagai macam jenis kuliner baik itu di negara barat maupun di negara kita tercinta yakni Indonesia. Tak heran para produsen kuliner sering kali menggunakan keju sebagai campuran bahan maupun sebagai topping pada olahan yang mereka buat.
Baca juga:
Khas Indonesia. Ini Dia 5 Manfaat Tempe Untuk Kesehatan
Ga Cuma dari Kedelai, ini dia 5 Jenis Tempe yang Bisa Kamu Coba
Eits, Teman iStyle jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya. Bakteri yang digunakan dalam proses pembuatan keju adalah jenis bakteri yang baik. Bakteri itu bernama Lactococcus lactis dan Lactobacillus bulgaricus.Bakteri lactococcus ini memiliki peran yang sangat penting untuk menurunkan pH serta membantu dalam pertumbuhan bakteri lactobacillus bulgaricus. Selain dengan campuran bakteri baik, memerlukan kandungan asam dan enzim yang cukup untuk penggumpalan pada susu yang pada akhirnya berubah menjadi keju.
Namun, tahu gak sih Teman iStyle sekalian. Walaupun banyak sekali macam-macam keju, ternyata tidak sedikit orang yang belum tahu perbedaan keju cheddar dan parmesan loh. Untuk menambah wawasan kita bersama, berikut perbedaan Keju Cheddar dan Parmesan:
Keju cheddar adalah keju yang berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris. Dilansir dari laman CNN, keju cheddar mulai dikembangkan pada tahun 1833, di tanah pertanian yang terletak di Inggris oleh Daniel Barber. sedangkan keju parmesan pertama kali dibuat di Reggio yang merupakan salah satu provinsi di wilayah Emilia-Romagna Italy. Namun, keduanya mulai terkenal ke berbagai dunia hingga Indonesia.
Keju cheddar yang menggunakan bahan utama yakni susu yang telah dipanaskan kemudian diperas dan ditambahkan dengan garam. Setelah susu mengendap, keju cheddar akan dipotong menjadi dadu untuk dikeringkan dan ditumbuk dan rutin dibolak balik agar endapan susunya merata. Proses pembuatan ini dikenal sebagai cheddaring, yakni penambahan air untuk mengurangi keasaman.
Meski keju parmesan juga berbahan dasar dari susu, namun susu yang digunakan adalah susu murni yang tidak dipasturi dan dicampur dengan susu skim alami.
Meski proses pengolahan yang agak berbeda, rasa serta tekstur yang dimiliki keduanya gak jauh beda. Namun, perlu diketahui kalau keju cheddar memiliki tekstur yang agak harus serta memiliki rasa yang tajam.
Perlu diketahui nih Teman iStyle sebelum memilih mau keju cheddar atau keju parmesan. Keju cheddar biasanya dibandrol dengan harga 5-25 dollar atau setara dengan Rp75.000-370.000 di Indonesia. Sedangkan keju parmesan dapat dibandrol dengan harga 15-40 dollar atau setara dengan RP 225.000-600.000.
Namun, dengan catatan harga yang tertera diatas hanyalah harga umum yang ada dipasaran. tentunya harga tersebut tergantung jenis keju yang Teman iStyle pilih ya.
Menurut Diffen, kandungan yang terdapat di setiap 100 gr keju cheddar adalah 403 kalori, 33 fat, 2g lemak jenuh, 105 kolesterol, 612 mg sodium, 1 g karbohidrat dan 25 g protein. sedangkan kandungan yang terdapat di setiap 100 gram keju parmesan adalah 28g, 17 g lemak jenuh, 88 mg kolesterol, 1528 mg sodium, 4g karbohidrat serta 38 g protein
Baca juga: Perbedaan Tahu Putih dan Kuning. Kamu Tim yang Mana?
Itu tadi beberapa perbedaan keju cheddar dan keju parmesan. Apakah Teman iStyle sudah mencoba kedua jenis keju ini?
Kamu bisa beli dan mendapatkan keju dan kebutuhan daput lainnya di aplikasi iStyle.id.
Comments
You must Register or Login to post a comment.