RM BTS Ungkap Alasan Kerap Buat Lagu tentang Cinta

Baru-baru ini, RM BTS tampil dalam YouTube channel Colde nih, Teman iStyle. Diketahui, Colde merupakan salah satu teman dekat dari leader boy group BTS itu. Dalam YouTube channel tersebut, mereka memperbincangkan banyak hal, mulai dari soal pertemanan, kolaborasi lagu, hingga hate culture di era sekarang.

Soal pertemanan, RM BTS ternyata bukanlah orang yang baru mengenal Colde. Pertemanan yang terjalin antara keduanya sudah berjalan cukup lama lho, yaitu sejak tahun 2016.

Sumber foto: KBIZoom

Mereka akhirnya memutuskan untuk berkolaborasi dalam lagu baru karena punya kesamaan dalam hal emosi, pengalaman, dan perasaan. Mereka berkolaborasi dalam lagu baru yang bertajuk ‘Don't Ever Say Love Me’.

Baca Juga: Baru Debut, Ini Profil Member Grup KPop ‘KISS OF LIFE’

"Aku sudah berteman dengan Colde sejak tahun 2016. Saat kami membuat musik bersama dan melewati timeline yang serupa, lirik dari lagu 'Don't Ever Say Love Me' ditulis dengan emosi, pengalaman, dan perasaan yang serupa. Saat Colde pertama kali memutar lagu ini untukku dua tahun yang lalu, aku bisa merasakannya. Emosi yang terus-menerus tenggelam muncul dengan sendirinya dalam diriku,” ungkap RM sebagaimana dilansir dari KBIZoom pada Rabu (06/07/2023).

Baca Juga: Profil dan Biodata Member Grup KPop FIFTY FIFTY

"Tema dari album ini adalah 'cinta,' tapi apa yang mendorong kita untuk terus-menerus menyanyikan tentang cinta?" tanya Colde.

Idol bernama asli Kim Nam Joon ini merespons dengan mengatakan, "Sebulan atau dua bulan yang lalu, aku berbicara dengan seorang seniman senior yang aku kerjakan musik dengannya. Kami membahas mengapa cinta itu penting, mengapa manusia diprogram untuk terus mencintai. Dorongan untuk mencintai semata-mata karena cinta ada dalam diri kita. Ini adalah perasaan yang gak bisa ditolak atau gak ada," ujarnya.

Baca Juga: Dispatch Ungkap Rahasia Kontroversi FIFTY FIFTY Secara Detail

RM menyadari keprihatinannya bahwa hate culture marak dalam era sosial saat ini. Menurutnya, energi yang digunakan buat membenci seseorang terasa gak sehat. Pada akhirnya, menyebarkan cinta dan mempromosikan sikap positif merupakan hal yang baik.

"Di era sosial saat ini, menjadi terlalu mudah untuk menyatakan kebencian atau rasa jijik. Energi dalam membenci dan menghina seseorang terasa mengganggu. Pada akhirnya, aku percaya kalau berbicara tentang cinta, menyebarkan cinta, dan mempromosikan kebaikan adalah kebajikan." ucapnya.