Sejatinya produksi merek tas mewah wanita adalah proses kompleks yang melibatkan di berbagai negara, termasuk China.
Akibatnya, banyak ditemukan label “Made in China” di dalam tas tangan mewah yang seharusnya gak langsung menimbulkan kekhawatiran soal keasliannya. Untuk itu, penting bagi mereka yang memang pencinta fashion punya pengetahuan tentang warisan merek dan tempat pembuatannya.
Berbagai merek tas mewah wanita asli seperti Louis Vuitton, Prada, Gucci, Burberry, Saint Laurent, Bottega Veneta, hingga Givenchy memproduksi produknya di berbagai negara. Lalu benarkah tas mewah dibuat di China? Cari tahu dari ulasan berikut.
Baca juga: Saint Laurent Loulou Banyak KW-nya, Ini Cara Membedakannya
Pernah gak sih Teman iStyle penasaran atau terlintas di pikiran, tempat produksi berbagai tas mewah asli yang sebenarnya? Nah, langsung saja baca terus biar tambah pengetahuanmu.
Sumber: Google
Dalam hal pembuatan tas dan aksesoris Prada, pusat produksi utamanya berada di Italia. Meski begitu, Prada juga menjalin kerja sama dengan mitra manufaktur atau subkontraktor di China, khususnya untuk produksi sepatu.
Prada juga memperluas operasi manufakturnya ke negara lain, seperti Turki, Rumania, Spanyol, dan India yang juga ikut berperan dalam memproduksi tas dan aksesoris Prada. Salah satu produknya seperti Prada tas kulit Galleria Saffiano Small.
Sumber: Google
Merek mewah terkenal lainnya, Burberry memproduksi sebagian besar produk mewahnya di Inggris. Tetapi mereka juga memperluas juga operasi manufakturnya di Italia, yang terkenal dengan kerajinan kulit dan keahlian artisanalnya.
Gak hanya itu, Burberry juga jalin kemitraan dengan negara China, Skotlandia, Moldova, Rumania, dan Turki. Jaringan lokasi manufaktur globalnya ini membuat Burberry bisa memanfaatkan beragam keterampilan dan sumber daya. Salah satu produk favorit Burberry yang juga dipakai selebriti Korea Lee Da-hee, yaitu tas Mini Two-Tone Canvas and Leather Pocket Malt Brown.
Sumber: Google
Apakah Louis Vuitton diproduksi di Amerika Serikat? Nyatanya tas mewah LV sebagian besar diproduksi di Prancis, tempat merek tersebut didirikan. LV juga punya fasilitas produksi juga di Italia dan Spanyol.
Untuk memenuhi permintaan market global, LV juga memperluas operasi manufakturnya ke Jerman, Swiss, Inggris Raya, dan USA. Akan tetapi, secara khusus Louis Vuitton gak memproduksi tas mewahnya di China. Jadi, produk seperti tas kulit LV OnTheGo MM Bicolor Monogram Empreinte asli gak berlabel “Made in China”.
Sumber: Google
Secara eksklusif merek tas mewah wanita Gucci memproduksi produknya di Italia. Gucci juga memastikan bahwa setiap langkah proses produksi, mulai dari desain sampai manufaktur dilakukan di dalam negeri. Dengan begitu, mereka bisa mempertahankan kontrol ketat atas kualitas dan keaslian produknya.
Dedikasi yang gak tergoyahkan ini memungkinkan Gucci menghadirkan barang-barang mewah yang luar biasa di hampir setiap kategori. Contohnya seperti tas tangan Gucci Bauletto Mini Top Canvas ini.
Sumber: Google
Sementara Saint Laurent memproduksi sebagian besar produknya di Prancis dan Italia. Kedua negara dijadikan sebagai pusat produksi utama Saint Laurent untuk mewujudkan komitmen terhadap keahlian luar biasa dan keanggunan yang gak lekang oleh waktu.
Saint Laurent juga memperluas operasi manufakturnya ke Madagaskar untuk memproduksi tas mewahnya, lalu ke Spanyol untuk membuat produk alas kaki. Kosta Rika dan Thailand juga dipilih untuk memproduksi perhiasan. Salah satu tas Saint Laurent yang paling ikonik, yaitu tas bahu YSL Loulou Small warna beige.
Nah, dari pembahasan tempat produksi merek tas mewah wanita, ada pesan moral yang ingin disampaikan. Menemukan label “Made in China” dalam barang mewah bukanlah sesuatu yang aneh, karena memang sebagian besar merek mewah itu sering menjalin kemitraan dengan subkontraktor dari berbagai negara, termasuk China.
Sumber:
Comments
You must Register or Login to post a comment.