Pisang adalah tanaman buah yang berasal dari kawasan tropis di Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke Afrika (Madagarkar), Amerika Tengah dan Selatan.
Baca juga: Sering Muncul di Drakor, Ini 5 Tradisi Korea Selatan yang Unik
Baca juga: 3 ide cemilan simple penganjal perut dari buah pisang
Secara resmi, buah pisang diperkenalkan di AS pada perayaan 100 tahun pertama negara itu pada tahun 1876. Namun ternyata, jauh sebelum itu, pidang dipercaya sudah ada dan berasal dari salah satu hutan di Malaysia sejak ribuan tahun lalu. Sebelum masa masehi, pisang dibawa ke India dan disana disebut sebagai “buah pria sejati”. Konon, orang suci di India bermeditasi di bawah keteduhan daun hijau pohon pisang.
Teman iStyle sadar ga kalo seluruh bagian dari pohon pisang itu bermanfaat selain pohon kelapa. Pisang tidak hanya lezat dan bermanfaat saat dikonsumsi. Daun pisang dapat digunakan untuk membuat payung, atap, alas meja, dan wadah sekali pakai. Kulit pisang dapat digiling dan dimanfaatkan sebagai obat luar karena memiliki sifat antiseptik alami di bagian dalamnya. Selanjutnya, abu pisang dapat digunakan untuk membuat sabun. Getah pisang juga dapat digunakan sebagai pewarna alami. Bahkan, untuk pisang liar, biji hitam yang besar dapat dipanen dan digunakan sebagai kalung.
Pisang adalah sumber karbohidrat yang baik dan kaya akan potasium. Menariknya, potasium memiliki kemampuan untuk mengurangi produksi angiotensin, yang dapat menghambat pembuluh darah. Selain itu, potasium juga berperan sebagai pencahar alami yang membantu tubuh dalam menghilangkan air dan sodium. Dengan kata lain, mengonsumsi pisang secara teratur dapat mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi.
Pisang mengandung potasium yang memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, pisang juga mengandung magnesium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang. Katherine Tucker dari Universitas Tufts melakukan penelitian terhadap pola makan 907 orang, dan melakukan empat penilaian kekuatan tulang pada setiap peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah yang lebih sedikit.
Baca juga: Ini dia 7 jenis pisang yang paling sering ditemukan
Selain itu pisang juga mengandung short-chain fructooligosaccharides atau FOS yang dapat berfermentasi di perut, menyediakan makanan bagi bakteri baik yang menjaga jumlah mikroba penyebab penyakit. Bakteri baik ini dapat melindungi usus dari kanker.
Teman iStyle dapat membeli kebutuhan harian dan rumah tangga di iStyle.id..
Comments
You must Register or Login to post a comment.