Lifestyle - 24 March 2021

Rekomendasi Buku Bertema Self-Improvement

Berlin Belladina - 24 March 2021
Rekomendasi Buku Bertema Self-Improvement

Teman iStyle termasuk yang hobi membaca? Selain buku-buku fiksi dengan cerita yang menarik, jangan lupa juga untuk membaca buku-buku non-fiksi yang bisa menambah ilmu dan wawasan baru untuk kita. Salah satu contohnya adalah buku bertema self-improvement alias pengembangan diri. Selain bisa mengisi waktu luang kita dengan lebih produktif, membaca buku self-improvement dapat membuat kita mengevaluasi diri sendiri, berpikir lebih kritis, dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Berikut ini adalah rekomendasi buku self-improvement yang wajib kamu baca dan pastinya bisa didapatkan di iStyle.id!

Dale Carnegie – How to Win Friends & Influence People

Sejak diterbitkan tahun 1936, buku perdana karya Dale Carnegie ini telah terjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia dan membuatnya menjadi salah satu buku pengembangan diri terlaris sepanjang masa. 291 halaman di buku ini mengajarkan kita enam cara untuk membuat orang lain menyukai kita, dua belas cara untuk membuat orang setuju pada cara berpikir kita, dan sembilan cara untuk mengubah orang di sekitar tanpa menimbulkan perselisihan. Walaupun ditulis lebih dari setengah abad lalu, namun saran-saran di dalamnya tetap relevan sampai zaman sekarang dan sudah banyak orang yang merasa sukses dan terbantu dalam kehidupan personal maupun karier mereka lewat buku ini. How to Win Friends & Influence People bisa membantu kita lebih siap dan optimis dalam mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan atau meningkatkan performa pekerjaan yang kita punya sekarang. Tertarik membaca?

Amy Morin – 13 Things Mentally Strong People Don’t Do

Berawal dari postingan viral yang menjadi fenomena internasional, Amy Morin yang merupakan seorang psikoterapis menawarkan solusi-solusi sederhana namun efektif untuk meningkatkan kekuatan mental kita dan mencari kebahagiaan maupun kesuksesan dalam hidup. 13 Things Mentally Strong People Don’t Do mengajarkan pembacanya untuk menghadapi tantangan hidup dengan tangan terbuka dan cara untuk move on secara positif. Saking populernya, buku ini telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa dan sudah dibaca lebih dari 50 juta orang.

Norman Vincent Peale – The Power of Positive Thinking

Buku pengembangan diri karya Norman Vincent Peale ini pertama kali diterbitkan tahun 1952 dan menjadi salah satu yang terlaris. Berjudul lengkap The Power of Positive Thinking: A Practical Guide to Mastering the Problems of Everyday Living, buku ini menyediakan  beberapa contoh kasus dan instruksi praktis untuk mengimplementasikan metode berpikir positif dan menunjukkan kalau akar dari kesuksesan kita bermula dari pikiran kita sendiri. Buku ini telah terjual lebih dari 5 juta kopi dan diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa, saking populernya, beberapa presiden Amerika Serikat seperti Eisenhower dan Nixon mengakui sangat menyukai metode berpikir positif yang diajarkan Peale dalam buku ini.

Tess Koman – The Best Damn Answers to Life’s Hardest Questions

Untuk Teman iStyle yang lebih suka membaca buku yang banyak gambarnya dibanding teks, buku pengembangan diri karya Tess Koman ini cocok untukmu. 112 halaman di dalam The Best Damn Answers to Life’s Hardest Questions berisi 54 ilustrasi flowchart dan daftar pro-kontra tentang menjalani masa dewasa secara menghibur namun sangat relatable dengan kehidupan sehari-hari kita. Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti soal membatalkan rencana, quarter life crisis, sampai hubungan dengan orang lain dijawab dalam saran-saran praktis berbungkus humor yang bisa membuat siapapun terhibur dan merasa lebih baik.

Fumio Sasaki – Goodbye, Things

Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism berisi pengalaman pribadi Fumio Sasaki yang awalnya hanya pria dewasa pada umumnya. Berusia 35 tahun dan masih lajang, ia tinggal di sebuah apartemen di Tokyo selama 10 tahun yang sesak oleh barang-barang. Meski memiliki banyak barang, namun ia merasa hampa dan terus membandingkan dirinya dengan orang lain. Jalan hidupnya berubah ketika ia mulai mengenal paham minimalisme, yaitu hidup sederhana dengan barang-barang yang benar-benar dibutuhkan saja. Di buku berjumlah 259 halaman ini, Sasaki menulis 55 tips bagaimana kita bisa berpisah dengan barang-barang yang tak kita butuhkan serta 15 tips tambahan untuk menjalani pola hidup minimalis. Berani mencoba?

Meik Wiking – The Little Book of Hygge

Denmark sering dibilang sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia dan katanya hal itu berkaitan dengan konsep bernama “hygge.” Istilah tersebut sering diterjemahkan sebagai seni menciptakan keintiman dan rasa nyaman dalam jiwa dari hal-hal yang menyenangkan di sekitar kita. Contoh dari hygge adalah duduk berkumpul di sofa bersama orang tercinta kita atau berbagi makanan favorit dengan sahabat kita. Meik Wiking yang merupakan CEO dari Happiness Research Institute di Copenhagen mengungkap konsep hygge mulai dari hal-hal sederhana seperti memilih lampu yang tepat, merencanakan makan malam, hingga saran cara kita berpakaian. Ringan dan mudah dibaca, 289 halaman di dalam The Little Book of Hygge: The Danish Way to Live Well juga berisi banyak ilustrasi menarik yang bikin mata kita makin betah membacanya.

Comments

You must Register or Login to post a comment.