Tips & Trick - 22 February 2021

5 Tips yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Sepatu Lari

Berlin Belladina - 22 February 2021
5 Tips yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Sepatu Lari

Salah satu cara menjaga kebugaran yang bisa kita lakukan sambil tetap mematuhi protokol social distancing adalah berlari atau jogging yang menyehatkan tubuh sekaligus tetap menyenangkan walaupun dilakukan seorang diri. Tak usah jauh-jauh, cukup berlari di rute sekitar wilayah kediaman kita saja secara teratur bisa membuat kondisi fisik kita tetap terjaga.

Namun, meskipun olahraga lari terbilang sangat sederhana, kita tetap harus memperhatikan sepatu lari seperti apa yang kita pakai. Bukan sekadar adu gengsi merek atau harga, tapi yang paling penting adalah sepatu lari yang terasa nyaman dan pas saat dipakai. Selain memaksimalkan performa, sepatu lari yang tepat juga mencegah kemungkinan cedera yang tak diinginkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Teman iStyle perhatikan sebelum memutuskan membeli sepatu lari. Kita simak satu per satu yuk!

  1. Pilih Sepatu yang Memang Dirancang Khusus Lari

Sekilas sepatu lari memang terlihat sama seperti sepatu sneakers pada umumnya, dan kamu pun sebetulnya boleh saja memakai sepatu sneakers biasa untuk jogging standar. Tapi kalau kamu ingin lebih fokus dan serius menjalani olahraga lari yang lebih panjang durasi dan jaraknya, kamu harus memakai sepatu yang memang khusus dirancang untuk lari karena mereka dilengkapi berbagai inovasi dan teknologi yang akan membantumu saat berlari. Saat kita berlari, kaki kita akan menapak ke tanah dengan cara yang sama dalam setiap langkah. Tidak seperti sneakers biasa, sepatu lari telah dirancang untuk mencegah cedera akibat gerakan repetitif tersebut dengan cara menyediakan bantalan dalam sepatu untuk meredam benturan antara kaki dan tanah, serta memiliki beragam fitur desain yang membantu kita bergerak dengan lebih ringan dan lincah.

  1. Pilih Ukuran yang Tepat

Satu faktor paling utama saat membeli sepatu lari adalah pilih ukuran yang tepat karena kalau tidak, kamu tidak akan nyaman saat berlari dan bisa berisiko cedera. Ada beberapa tips agar kamu tahu sepatu lari tersebut sesuai atau tidak ukurannya. Yang pertama adalah mencoba ukuran sepatu di sore atau malam hari karena kaki kita cenderung membesar setelah dipakai beraktivitas sepanjang hari, jadi mencoba sepatu di malam hari akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang ukuran kaki kita.

Kedua, jangan pilih yang terlalu ngepas, sisakan setidaknya ruang sebesar ibu jari antara jempol kaki dengan ujung sepatu. Hal ini agar ada ruang bernapas untuk kaki dan tidak terantuk ketika berlari atau saat kaki kita membengkak. Tapi untuk masalah lebar, pilih yang melingkarnya terasa pas, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar.

  1. Sesuaikan dengan Bentuk Kaki

Bentuk telapak kaki kita ternyata berbeda-beda lho, Teman iStyle. Karena itu penting bagi kita untuk mengetahui bentuk telapak kaki dan tipe gerakan kaki kita agar lebih mudah saat memilih sepatu lari. Umumnya, telapak kaki terbagi dalam tiga jenis yaitu normal arch, low arch, dan high arch.

Normal Arch: Sudut kelengkungan di sisi dalam telapak kaki normal, begitu pun tipe gerakannya (pronasi). Bentuk telapak kaki ini disarankan memakai sepatu dengan sedikit kelengkungan di bagian tengah sepatu yang biasa disebut dengan semi curved shoes.

Low Arch: Bentuk telapak kaki ini punya kelengkungan yang lebih kecil sehingga terlihat agak rata dan sering disebut flat foot. Sepatu yang disarankan adalah sepatu dengan motion control karena gerakan kakinya cenderung menekuk ke luar saat berlari sehingga lebih rentan salah menapak dan berisiko cedera.

High Arch: Bentuk kaki ini memiliki bagian tengah yang lebih tipis dibanding bentuk kaki pada umumnya sehingga tekanan terbesar ada di tumit dan bagian depan kaki dengan gerakan kaki menekuk ke dalam (overpronation). Sepatu yang disarankan adalah neutral shoes yang memiliki bantalan kaki di bagian depan dan tumit.

  1. Pertimbangkan Berat Badan Kita

Semakin berat bobot pelari, semakin besar pula benturan antara kaki dan permukaan yang perlu diredam oleh sepatu, Itu sebabnya bagi pelari dengan berat badan di atas rata-rata disarankan untuk memakai sepatu lari dengan bantalan (cushion) yang lebih tebal. Setiap sepatu punya teknologi dan fiturnya masing-masing, termasuk bantalan empuk yang tepat agar kita semakin nyaman saat berlari.

  1. Pelajari Fitur dan Jenis Sepatu Lari yang Dibutuhkan

Kalau bicara sepatu lari, tak bisa dipungkiri kalau semakin mahal memang biasanya semakin lengkap fitur kenyamanan dan teknologinya, tapi bukan berarti kamu harus membeli sepatu lari dengan harga termahal untuk bisa menikmati olahraga ini. Tapi harus dilihat juga kalau membeli sepatu yang terasa terlalu murah, bisa jadi sepatu tersebut tidak didesain untuk berlari dan mungkin tak bisa dipakai secara optimal. Kalau kamu profesional, sepatu lari yang mahal adalah bentuk investasi bagi performamu, namun kalau kamu hanya ingin olahraga lari biasa, sepatu lari dengan harga menengah sudah cukup kok untuk melengkapi kebutuhanmu.

Sepatu lari pun ada kategorinya nih, Teman iStyle. Ada sepatu lari standar yang paling versatile untuk hampir semua orang dan paling kuat daya tahannya secara umum, ada sepatu lari berbobot ringan (lightweight) yang bagus untuk lari bertempo cepat seperti sprint namun tidak seawet sepatu lari standar dan bantalan lebih sedikit untuk memperingan bobotnya. Yang terakhir ada pula sepatu lari khusus Trail yang kuat untuk medan berbatu dan tidak rata permukaannya. 

 

Sudah cukup lengkap kan penjelasan di atas? Nah sekarang Teman iStyle bisa lebih siap nih saat akan membeli sepatu lari terbaru. Dapatkan pilihan sepatu lari terbaik hanya di iStyle.id agar kamu semakin semangat menjalani olahraga seru ini.

Comments

You must Register or Login to post a comment.