Lifestyle - 29 January 2021

8 Makanan Khas yang Wajib Ada dan Membawa Hoki di Tahun Baru Imlek

Admin - 29 January 2021
8 Makanan Khas yang Wajib Ada dan Membawa Hoki di Tahun Baru Imlek

Teman iStyle, sebentar lagi keturunan Tionghoa di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek pada tanggal 12 Februari mendatang dan memasuki Tahun Kerbau Logam yang penuh dengan harapan baru. Ada banyak tradisi dalam merayakan Tahun Baru Imlek, tapi yang paling utama adalah jamuan makan bersama keluarga dan relasi karena hal ini diyakini akan membawa keberuntungan untuk tahun mendatang.

Makanan khas yang disajikan pada Tahun Baru Imlek pada umumnya memiliki makna khusus yang berkaitan dengan hoki dan keberuntungan. Berikut ini adalah makanan khas Imlek yang diharapkan membawa hoki untuk Teman iStyle:

Jiaozi (Pangsit)

Jiaozi alias pangsit sudah menjadi makanan wajib Imlek sejak 1.800 tahun yang lalu. Bentuknya mirip dengan ingot perak zaman dahulu jadi memakan jiaozi dipercaya akan membawa rezeki di tahun baru. Umumnya, isian jaozi terdiri dari cacahan daging (babi, ayam, ikan, udang, sapi) dan sayur dan diolah dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Khusus Tahun Baru Imlek, isian jiaozi yang disarankan adalah lobak dan kubis karena dipercaya dapat membuat kulit kita jadi lebih cerah dan mood kita juga jadi lebih lembut. Untuk penyajiannya, jiaozi disusun berderet seperti barisan dan hindari menyajikannya secara melingkar karena menggambarkan kehidupan kita akan hanya berputar di lingkaran yang sama dan tak berkembang.

Ikan

Dalam bahasa Mandarin, ikan dilafalkan dengan kata ”yu” yang mirip dengan kata untuk “berlimpah”, karena itu ikan menjadi salah satu menu wajib dalam jamuan makan Imlek. Ikan yang dipilih pun biasanya yang juga punya makna keberuntungan pada namanya. Misalnya ikan gurame dalam bahasa Mandarin adalah “jiyu” yang mirip dengan kata “nasib baik”, atau ikan lele yang dalam bahasa Mandarin diucapkan “nianyu” yang mirip dengan kata “berlimpah selama setahun”. Hidangan ikan bisa disajikan dengan berbagai cara seperti direbus atau dikukus, tapi ada aturan khusus yang dipatuhi saat Imlek. Pertama, kepala ikan dihadapkan pada arah tamu atau orang tua yang dihormati sebagai bentuk respek. Tamu atau keluarga yang dihormati tersebut yang harus mencicipi ikan itu terlebih dahulu, baru boleh disusul oleh yang lain untuk dinikmati.

Lumpia

Lumpia dikenal juga dengan nama Spring Rolls karena secara tradisi memang disantap saat Festival Musim Semi. Lumpia sendiri adalah termasuk dalam jenis dim sum berbentuk silinder yang isinya daging dan sayuran yang cenderung gurih dan manis. Cara pengolahannya adalah dengan digoreng sampai berwarna keemasan, ditambah bentuknya yang menyerupai batangan emas, lumpia menjadi salah satu makanan keberuntungan untuk Imlek.

Mie Panjang Umur

Mie Panjang Umur yang juga disebut sebagai Siu Mi memiliki ukuran yang lebih panjang dari mie pada umumnya dan tidak dipotong. Hal itu menyimbolkan umur yang panjang dan karenanya menyantap helai mie ini harus secara utuh dan tidak boleh terpotong. Bisa disajikan dalam cara digoreng atau direbus, mie panjang umur merupakan menu yang diharapkan ada dalam setiap jamuan makan Imlek.

Kue Keranjang

Kurang lengkap rasanya Tahun Baru Imlek tanpa kehadiran Kue Keranjang yang dalam bahasa Mandarin disebut sebagai “Nian Gao” yang secara harfiah terdengar seperti “makin naik dan tinggi”, Memakan kue keranjang yang terbuat dari ketan, gula, kastanya, daun teratai, dan kurma Cina diharapkan dapat membuat kita makin sukses dalam pekerjaan, bisnis, dan aspek kehidupan lainnya.

Ronde

Ronde yang merupakan hidangan penutup berupa bola dari tepung beras ketan yang dicemplungkan ke kuah hangat dari gula dan jahe biasanya menjadi menu wajib saat Festival Lentera di Tiongkok, namun menu yang dalam bahasa Mandarin disebut dengan nama Tangyuan ini juga dinikmati saat Imlek. Bentuknya yang bundar menyimbolkan reuni dan kebersamaan keluarga. Di Indonesia, Tangyuan beradaptasi menjadi wedang ronde dan disukai semua lapisan masyarakat karena bahan-bahannya termasuk halal. Selain gula merah dan air jahe, variasi ronde di Indonesia juga dilengkapi oleh taburan kacang tanah, roti, dan kolang kaling.  

Buah Jeruk

Berbagai macam buah jeruk menjadi buah wajib saat Tahun Baru Imlek karena bentuknya yang bulat dan warnanya yang keemasan menyimbolkan keberkahan dan kekayaan. Selain itu, penulisan dan pelafalan buah jeruk dalam bahasa Mandarin juga menyiratkan hoki. “Cheng” terdengar seperti kata untuk “sukses”, begitu pun “ju” yang mengandung karakter Hanzi untuk “keberuntungan”.

Permen dan Manisan

Berbagai varian permen dan manisan menjadi salah satu menu khas Tahun Baru Imlek yang biasanya ditempatkan dalam wadah berbentuk segi delapan yang dibagi menjadi delapan sekat. Hal ini karena angka delapan juga termasuk angka hoki dalam kepercayaan orang Tionghoa karena terdengar seperti kata “keberuntungan” dan bentuknya yang tak terputus. Setiap makanan dalam kotak juga memiliki makna masing-masing. Misalnya manisan melon melambangkan kesehatan, jeruk kumquat simbol kemakmuran, manisan leci sebagai simbol ikatan keluarga, dan masih banyak lainnya. Selain dikonsumsi sendiri, sajian ini juga cocok dijadikan sebagai hantaran khas Imlek untuk orang lain.

Comments

You must Register or Login to post a comment.